Senin, 28 September 2009

foto bersama muspika dan kepala desa


MUSPIKA singkatan dari musyawarah pimpinan Kecamatan,lahir pada era tahun 1960an ketika masih ada UU pemerintahan swapraja,sampai sekarang unsurnya adalah Camat,Komandan rayon militer dan Kepala polisi sektor.
sebagai suatu rangkaian Sejarah bangsa keberadaan pasang surut seiring dengan perkembangan zaman,namun tetap dibutuhkan sebagai suatu kelengkapan birokrasi pemerintahan di daerah yang juga punya keterkaitan dengan Pemerintah Pusat Jakarta.Masyarakat melihat sebagai suatu unsur yang diperlukan dalam kehidupan sehari hari . istilah Babinsa,babinkamtib,satpol PP dan sebagainya adalah bumbu kehidupan berbangsa dan bernegara.silih ganti kepemimpinanan MUSPIKA adalah bagian dari tegaknya Republik Indonesia Tercinta....MERDEKA [insert Foto Muspika Baturraden pada 17-08-2009 ,camera by nano sunarno pandak and ilustrasi by Eko herusurono ,S.sos -sekcam baturraden]

Rabu, 23 September 2009

idhul fitri 1430 H


liputan lebaran /Idhul fitri 1430 H di Kawasan Wisata Baturraden.pengunjung yang akan memasuki kawasan ini,harus berhenti sejenak di kompleks pintu Gerbang kawasan wisata atau kompleks mandala wisata,info wisata beli tiket kawasan ,beristirahat,lihatlihat jenis komoditi tanaman hias dan sebagainya.kompleks ini terletak di Desa karangtengah Kecamatan Baturraden KM 10.

berikut juga kutipan berita dari Kementerian Pariwisata
Sebanyak 27 juta pemudik Lebaran tahun ini dinilai sangat potensial mendatangkan pendapatan daerah khususnya bagi sektor pariwisata hingga Rp16,2 triliun.

Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik, di Jakarta, Senin, dalam acara buka puasa bersama wartawan, mengatakan, sebanyak 27 juta pemudik itu berpotensi mampu menggerakkan perekonomian sebesar Rp16,2 triliun di berbagai daerah dari para pemudik yang menjadi wisatawan domestik sambil berwisata ke obyek-obyek wisata.

"Pengeluaran rata-rata per orang minimal Rp 600.000 sehingga pemerintah daerah dan industri pariwisata hendaknya telah siap menyambut kedatangan para pemudik," katanya.

Pihaknya mengimbau agar kalangan industri wisata mulai dari transportasi, akomodasi, obyek wisata tidak menaikkan harga di saat permintaan tinggi karena berwisata adalah hak asasi semua orang. Dengan begitu, lebaran menjadi kesempatan bagi masyarakat yang pulang kampung agar mendapat pelayanan terbaik.

Wisatawan domestik memang jadi motor penggerak ekonomi daerah. Tahun lalu dari 225 juta pergerakan wisatawan menghasilkan sekitar Rp 123 triliun. Oleh karena itu Pemda harus mampu menyambut dan melayani pemudik.

"Sejak satu bulan lalu Depbudpar sudah menyurati semua gubernur, walikota, bupati agar mengecek sarana pariwisata dan obyek-obyek yang banyak dikunjungi masyarakat saat Idul Fitri mulai dari pantai, taman rekreasi, kebun binatang dan lainnya," kata Wacik.

Pemerintah daerah yang sudah bisa menikmati Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari kunjungan wisatawan diminta untuk mengecek rambu-rambu, keamanan, dan fasilitas sehingga pemudik benar-benar mendapatkan pelayanan prima. Wacik juga minta gubernur memperhatikan toilet di bandara dan obyek wisata lainnya.

Kawasan wisata Baturraden Kebagian berapa hayoo. kita raih secara halal ??????????????????????.




Kamis, 17 September 2009

kunjungan Bupati Banyumas ke Baturraden


Bupati Banyumas Drs.Mardjoko,MM mengadakan kunjungan ke Kawasan wisata Baturraden,hari ini Ju`mat 18 september 2009 beserta Ketua Sementara DPRD Kabupaten Banyumas Juli Krisdiyanto,SE didampingi Kepala DINBUDPAR Kabupaten Banyumas ,Polisi Pariwisata polres Banyumas dinas instansi terkait termasuk Camat Baturraden beserta Muspika Baturraden. Acara dimulai dengan apel kesiapan para pelaku wisata dinas,kelompok penggerak pariwisata dan masyarakat wisata Baturraden menghadapi Idul fitri 1430 H/2009 selama 1 minggu ke depan,bertempat di Lapangan parkir Lokawisata,sebelah Pondok Slamet . setelah itu mengadakan peninjauan ke Lokawisata Baturraden dan meninjau ke beberapa titik kunjungan wisata maupun jalur pengunjung masuk-keluar

Rabu, 16 September 2009

ucapan selamat


MUSPIKA BATURRADEN
[ CAMAT,DANRAMIL O2 BATURRADEN DAN KAPOLSEK]
SERTA PARA KEPALA DESA SE BATURRADEN
[Purwosari,Kutasari,Pamijen,Kebumen Pandak,Rempoah karangtengah,Ketenger,Karangmangu,Karangsalam,
Kemutuglor dan Kemutug Kidul] mengucapkan
~MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN
SELAMAT HARI RAYA IDHUL FITRI 1430H/2009
MOHON MAAF LAHIR BATIN ~


Selasa, 15 September 2009

kunjungan ke taman hutan raya Baturraden

kunjungan ke taman hutan rakyat Baturraden 23 maret 2009 yang lalu,bersama tim kunjungan lapangan dari departemen kehutanan melihat dari dekat kesiapan dan aksi tindak lanjut pembangunan kehutanan khususnya di kawasan Lereng Gunung Slamet Sebelah selatan
jelang lebaran 2009/1430H siap dikunjungi wisatawan dari berbagai penjuru kabupaten atau luar kabupaten Banyumas.alternatif kunjungan ke alam sekitar sebagai refleksi rasa syukur kepada Allah swt tuhan yang maha Esa atas kebesaran alam.

Senin, 14 September 2009

Bupati Banyumas Mardjoko peduli hutan


Dalam kunjungan kerja ke Taman Hutan Raya Baturraden ,Bupati Banyumas mengingatkan akan fungsi strategis hutan sebagai cagar alam ,cagar usaha berbasis hutan,cagar budaya alam .masyarakat agar arif bijaksana memanfaatkan hutan sebagai sandaran hidup misalnya ;pengambilan mata air,pakan ternak,plasma nuftah,sumber herbal dan sebagainya. ditambahkan masyarakat sekitar hutan agar terus menjaga kelestarian hutan beserta isinya.lewat forum PHBM,LMDH maupun lembaga-lembaga desa diarahkan kepdulian terhadap hutan akan semakin terarah dan mantap serta berkelanjutan [ reportase Eko herusurono S.sos]

Kamis, 10 September 2009

figure camat dan kepala desa se Kecamatan baturraden




SAPTA PESONA
TUJUH UNSUR: AMAN TERTIB,BERSIH,SEJUK,INDAH,RAMAH TAMAH DAN KENANGAN
1. AMAN; yaitu kondisi dimana wisatawan dapat merasakan dan mengalami suasana yang aman,bebas dari ancaman,gangguan serta tindak kekerasan dan kejahatan
2. TERTIB: yaitu suatu kondisi yang mencerminkan suasana tertib dan teratur serta disiplin di setiap tempat yang akan dan sedang dikunjungi,baik dalam peraturan,,dalam waktu,dalam mutu,pelayanan dan juga segi informasi.
3. BERSIH:yaitu satu kondisi yang memperlihatkan sifat bersih dan hygenis baik keadaan lingkungan,sarana pariwisata,alat perlengkapan layanan maupun manusia yang memberikan layanan tersebut.
4. SEJUK:yaitu terciptanya suasana yang segar,sejuk serta nyaman yang disebabkan adanya penghijauan secara teratur dan indah baik dalam bentuk taman maupun penghijauan disetiap lingkungan tempat tinggal.
5. INDAH; yaitu suatu kondisi yang mencerminkan penataan yang teratur,tertib dan serasi baik mengenai sarana,prasarana,keadaan alam,penggunaan tatawarna yang sesuai,selaras dengan lingkungan serta menunjukan sifat –sifat kepribadian nasional.
6. RAMAH-TAMAH;yaitu sifat dan perilaku masyarakat yang ramah tamah dan sopan dalam berkomunikasi memberikan pelayanan,sehingga memberi kesan bahwa wisatawan dapat diterima di lingkungan masyarakat tersebut,terutama masyarakat yang mempunyai hubungan pelayanan langsung terhadap wisatawan.
7. KENANGAN;yaitu kesan yang menyenangkan dan akan selalu diingat mengenai :
- akomodasi yang nyaman,bersih dan pelayanan yang memuaskan.
- Atraksi-atraksi kebudayaan yang mempesona
- Jenis makan daerah yang lezat.
- Cindera mata yang mungil,menawan dengan harga yang wajar
Program nasional ini ditetapkan melalui Kepetusan menteri pariwisata,pos dan telekomunikasi nomor KM.05/UM/209/MPPT tanggal 18 januari 1988